Postingan

cerita pendek

  TAKDIR Penulis : ema ramdhania   “Ingat ini tugas berkelompok, kalau salah satu anggota dikelompok kalian tidak bisa diajak bekerjasama harap segera lapor ke bapak, mengerti?” “Mengerti pak” “Baik pak” “Kalau begitu perkuliahan hari ini bapak tutup, selamat beristirahat dan selamat mengerjakan tugasnya.” ucap pak Rahman dosen Bahasa Indonesia. “Terima kasih pak” “Selamat beristirahat kembali pak” “Sehat selalu pak” “Baik pak” jawabku dengan lemas. Yaa hari yang cukup melelahkan, hari ini jadwal kuliahku   full dari pagi sampai sore dan kebetulan mata kuliah pak Rahman adalah mata kuliah terakhir. By the way aku   masih kuliah online, dan hari ini aku sedang berada di perpustakaan kampus, karna ada beberapa buku yang mesti aku cari. Setelah buku yang aku cari ketemu dan kuliah   sudah kelar, akupun akhirnya membereskan buku yang berserakan dan memasukkan laptop ke dalam tas, supaya aku bisa cepat sampai rumah dan langsung rebahan di atas kasur, hmmm membayangkann

Kemaliq Ranget Situs Budaya Suku Sasak

Kemaliq Ranget Situs Budaya Suku Sasak Penulis : Ema Ramdhania Indonesia memiliki beragam suku dan budaya, salah satunya yaitu suku Sasak. Suku Sasak merupakan suku asli yang terdapat di Lombok Nusa Tenggara Barat. Suku ini memiliki peninggalan kebudayaan yang sangat di sakralkan oleh masyarakatnya. Salah satu peninggalannya yaitu Kemaliq Ranget yang terletak di Desa Ranget, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat .             Kemaliq adalah sebuah tempat yang sakral dan disakralkan oleh masyarakat karena dulunya kemaliq ini dijadikan tempat bertafakur para leluhur sekitar tahun 1800an. Kemaliq   biasanya ditandai dengan pohon, mata air, sumur dan masjid. Kemaliq merupakan bukti bahwa leluhur orang Sasak itu beragama Islam, contoh peninggalannya yaitu Masjid Bayan yang terletak di Desa Bayan Lombok Utara. Di tempat lain (selain di Lombok) ada juga kemaliq , tetapi dengan nama dan istilah yang berbeda. Menurut   suku Sasak   kemaliq terbesar yang ada di Lombok ini terletak di Gun

Kemaliq Ranget

Kemaliq Ranget Menelusuri dari googlemap, ada sebuah lokasi yang sedikit membingungkan, yakni pura Ranget. Setahu saya, di tempat tersebut tidak ada masyarakat yang beragama selain Islam. Lalu mengapa ada bangunan pura di tempat itu. Akhirnya saya mencoba menelusuri lebih jauh dengan datang langsung ke lokasi, dan mewancarai Kepala Dusun Ranget, Bapak Septori Wirawan.    Benar saja. Pak Kadus dengan tegas mengatakan bahwa warganya tidak ada yang beragama selain Islam. Persoalan pura Ranget menurutnya, merupakan konflik berkepanjangan antara masyarakat setempat sebagai pemilik dengan masyarakat pendatang yang mengaku memiliki sebidang tanah di seputaran kemaliq.  “Masyarakat setempat dan para ahli waris tidak pernah menjual tanahnya, tapi anehnya mereka sudah memiliki sertifikat tanah. Anehnya lagi, tanah tersebut juga dimiliki oleh sebuah perusahaan air minum daerah.” Ungkap pak kadus dengan wajah muram.   Kasus ini menjadi kian rumit dikarenakan banyaknya kepentingan yang masuk dan ik