Kemaliq Ranget

Kemaliq Ranget

Menelusuri dari googlemap, ada sebuah lokasi yang sedikit membingungkan, yakni pura Ranget. Setahu saya, di tempat tersebut tidak ada masyarakat yang beragama selain Islam. Lalu mengapa ada bangunan pura di tempat itu. Akhirnya saya mencoba menelusuri lebih jauh dengan datang langsung ke lokasi, dan mewancarai Kepala Dusun Ranget, Bapak Septori Wirawan.   

Benar saja. Pak Kadus dengan tegas mengatakan bahwa warganya tidak ada yang beragama selain Islam. Persoalan pura Ranget menurutnya, merupakan konflik berkepanjangan antara masyarakat setempat sebagai pemilik dengan masyarakat pendatang yang mengaku memiliki sebidang tanah di seputaran kemaliq. 

“Masyarakat setempat dan para ahli waris tidak pernah menjual tanahnya, tapi anehnya mereka sudah memiliki sertifikat tanah. Anehnya lagi, tanah tersebut juga dimiliki oleh sebuah perusahaan air minum daerah.” Ungkap pak kadus dengan wajah muram.  

Kasus ini menjadi kian rumit dikarenakan banyaknya kepentingan yang masuk dan ikut terlibat di dalamnya. Akan tetapi yang menjadi persoalan lain adalah kemaliq-nya. Kemaliq bagi masyarakat Sasak adalah tempat yang sangat sakral. Tempat tersebut disakralkan karena diyakini ada sosok waliyulloh yang pernah bertafakkur di sana, yang merupakan leluhur masyarakat setempat.

“Iya. Dan saya adalah termasuk pewaris leluhur tersebut. Saya harus bertanggung jawab atas peninggalan leluhur ini. Malu rasanya sebagai orang Sasak jika sampai kemaliq-nya dikuasai oleh orang lain.” Kata kadus itu sambil tertunduk.  

Faktanya, memang kemaliq di tempat lain banyak yang sudah dikuasai oleh orang luar dan berubah namanya. Mulanya, datang minta air, lalu lama-lama izin ikut beribadah. Setelah itu, minta izin untuk jualan di sekitaran kemaliq. Lama-kelamaan bangun rumah, dan akhirnya makin berani dan menguasai kemaliq. Lalu sejarahnya ditulis ulang untuk kepentingan mereka. Kemudian generasi terkini yang lebih banyak buta sejarah, akan percaya begitu saja. 

Untuk diketahui, orang Sasak biasanya menjadikan kemaliq sebagai tempat yang sakral. Kemaliq adalah sebagai tanda bahwa leluhur orang Sasak sejak awal beragama Islam. Hingga saat ini, semua orang yang mengaku sebagai orang Sasak pasti Islam. Kalaupun ada yang non muslim tinggal di Lombok, itu adalah pendatang. 

Dalam buku-buku sejarah yang ditulis oleh orang luar, konon orang Sasak di-Islamkan oleh Sunan Prapen sekitar abad ke-18 lalu. Jika ditelusururi lebih jauh, memang benar fakta sejarah mengatakan bahwa Sunan Prapen datang ke Lombok dalam rangka mengejar para pelarian dari orang-orang Majapahit. Lalu para pelarian tersebut di-Islamkan oleh Sunan Prapen, yang kemudian tinggal dan beranak-pinak di Lombok sebagai orang Sasak. Akan tetapi sebelum itu, jauh sebelum itu, orang Sasak sudah Islam. Banyak bukti yang mengatakan itu. Banyak tanda yang membenarkan hal tersebut, kemaliq adalah salah satunya. 

Untuk itu, sebagai generasi penerus orang Sasak, kita harus mulai menyadari keberadaan diri, karena di pundak kita-lah tanggung jawab itu. Jangan sampai warisan leluhur kita ini dikuasai oleh orang lain. 


#Save Kemaliq

#Kemaliq Ranget

Sumber : jendelaaailmu.blogspot.com

Komentar

  1. Balasan
    1. makasih dira, kamu juga semangat terus ya :)

      Hapus
  2. MasyaAllah emaaa keren bangettttttt

    BalasHapus
  3. Dijaga terus semangatnya. Nambah lagi dong ilmunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap kak, alhamdulillah dapat ilmu baru lagi ya kak heheh

      Hapus
  4. Waah kerennnn. Kembangkan ๐Ÿ’ช
    #savekemaliq

    BalasHapus
  5. Mantap.. semangat terus
    # save kemaliq

    BalasHapus
  6. Balasan
    1. terima kasih kak, terima kasih sudah mampir dan membaca

      Hapus
  7. "Mulanya, datang minta air, lalu lama-lama izin ikut beribadah. Setelah itu, minta izin untuk jualan di sekitaran kemaliq. Lama-kelamaan bangun rumah, dan akhirnya makin berani dan menguasai." Siklus penjajah

    BalasHapus
  8. Waahhhh keren.. faedah banget nih๐Ÿ˜Ž

    BalasHapus
  9. Wiiih keren banget, tulisannya bermanfaat, menambah wawasan, kereeennn

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah, terima kasih sudah mampir dan membaca kak

      Hapus
  10. #SaveKemaliq
    wah tulisan ini mnambah wawasan saya mengenai asal usul kemaliq ๐Ÿ‘

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah, terima kasih sudah mampir dan membaca kak

      Hapus
  11. Sejarah yang kayak bgni harusnya diceritakan kembali agar pemuda generasi yang baru paham akan asal usulnya. Wahh Kerenn #savekemaliq

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih sudah menyempatkan untuk mengunjungi blog ini kak, semoga nanti kedepannya generasi muda bisa mempertahankan warisan para leluhurnya. #save kemaliq

      Hapus
  12. Educational writing, keep the spirit for writers!

    BalasHapus
  13. Wowwww kerenn banget... Cocok banget jd penulis

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih sudah mampir dan membaca anggun

      Hapus
  14. keren sih ceritanya ❤️๐Ÿ‘๐Ÿป

    BalasHapus
  15. Masyaallah, ada tambahan ilmu lagi sejarah harus tetap di publikasikan seperti ini agar tidak punah

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah senang bisa memberikan tulisan yang bermanfaat untuk kalian baca, terima kasih sudah mampir dan membaca rini

      Hapus
  16. Balasan
    1. terima kasih sudah mampir dan membaca kak hery

      Hapus
  17. Wah keren sekali...
    Tetap semangat yaa

    BalasHapus
  18. Aku mau bertanya ini yg buat orang mana?
    Mantap kali

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemaliq Ranget Situs Budaya Suku Sasak

cerita pendek